MATERI IPA Kelas XI SMK-LIMBAH
LIMBAH
A. Pengertian limbah
Berdasarkan
PPNo. 18/1999 Jo.PP 85/1999 Limbah didefinisikan sebagai
sisa/buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
Hampir semua kegiatan manusia akan
menghasilkan limbah. Limbah tersebut sering kali dibuang ke lingkungan,
sementara jumlah limbah yang dihasilkan terus meningkat seiring dengan
pertambahan penduduk dan kemajuan teknologi serta perekonomian. Ketika mencapai
jumlah atau konsentrasi tertentu,limbah yang dibuang kelingkungan dapat
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
B. Pengertian Baku Mutu
Lingkungan
UU RI
No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungn hidup mendefinisikan Baku
Mutu Lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar
yang ditenggang keberadaanya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur
lingkungan hidup.
Dengan
kata lain,baku mutu lingkungan adalah ambang batas/batas maksimum suatu zat
atau komponen yang diperbolehkan berada dilingkungan agar tidak menimbulkan
dampak negatif.
Tabel
1.1 Baku Mutu beberapa jenis limbah anorganik dalam air yang diperuntukan
sebagai air minum.
No.
|
Jenis Limbah
|
Satuan
|
Kadar maksimum yang
|
diperbolehkan
|
|||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
|
Air
raksa
Arsenik
Boron
Kadmium
Tembaga
Sianida
Fluorida
Timah
Nikel
Nitrat
|
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
mg/liter
|
0,001
0,01
0,3
0,003
2
0,07
1,5
0,01
0,02
50
|
C. Pengelompokan Limbah
1. Pengelompokan
berdasarkan jenis senyawa
a. Limbah Organik
Limbah
organik merupakan limbah yang memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan
karbon) yang mudah diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh:
Jasad Makhluk hidup, sisa makanan, kertas, kotoran hewan.
Limbah
organik yang mudah membusuk dapat dimanfaatkan kembali dengan cara dijadikan
kompos. Kompos dapat dimanfatkan sebagai pupuk/penyubur tanaman. Pembuatan
kompos dari limbah organik dapat menjadi salah satu solusi untuk menangani
limbah organik.
b. Limbah Anorganik
Limbah anorganik merupakan
limbah yang tidak memiliki unsur hidrokarbon (hidrogen dan karbon) dan sulit
diuraikan oleh mikroorganisme.
Contoh:
plastik, karet, besi, kaleng bekas, pecahan kaca.
Limbah
anorganik tidak dapat dibiarkan begitu saja karena sulit diuraikan secara alami
oleh mikroorganisme, untuk itu limbah anorganik dapat didaur ulang menjadi
produk-produk yang dapat digunakan kembali oleh manusia, seperti kaleng
almunium didaur ulang menjadi kaleng almunium kembali atau kertas bekas
didaur ulang menjadi kertas siap pakai lagi. Salah satu cara agar pemanfaatan
limbah dapat dilakukan dengan efektif dan efisien adalah dengan memilah limbah
tersebut saat dibuang.
2. Pengelompokan berdasarkan wujud
a. Limbah Berwujud Cair
Limbah
cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air beserta
bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut dalam
air.
Limbah
cair dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu:
1) Limbah cair domestik (domestic
wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan darri perumahan (rumah
tangga), bangunan, perdagangan, perkantoran, dan sarana jenis. Contoh :
Air
detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.
2) Limbah cair industri (Industrial
wastewater), yaitu limbah cair hasil buangan industri. Contoh: air sisa cucian daging, buah, atau sayur
dari industri pengolahan makanan dan dari sisa pewarnaan kain/bahan dari
industri tekstil.
3) Rembesan dan
luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yang berasal
dari berbagai sumber yang memasukisaluran pembuangan limbah cair melalui
rembesan kedalam tanah atau melalui luapan dari permukan.
Contoh: halaman, Air buangan dri talng atap,
pendingin ruangan (AC), halaman, bangunan perdagangan industri, serta pertanian
atau perkebunan.
4) Air Hujan (storm water), yaitu limbah cair
yang berasal dari aliran air hujan diatas permukaan tanah. Aliran air hujan
dipermukaan tanah dapat melewati dan membawa partikel-partikel buangan padat
atau cair sehingga dapat disebut limbah cair.
b. Limbah Berwujud Padat
Limbah
padat merupakan salah satu limbah yang paling banyak terdapat dilingkungan
Biasanya limbah padat disebut sampah.
Limbah
padat di klasifikasikan menjadi 6 kelompok :
1) Sampah organik mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat
semi basah, berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai
mikroorganisme.
Contoh :
sisa dapur, sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah-buahan.
2) Sampah anorganik dn organik tak membusuk
(Rubbish), yaitu
limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh
mikroorganisme, sehingga sulit membusuk.
Contoh: Selulosa,
kertas, plastik, kaca, logam.
3) Sampah Abu (ashes), yaitu limbah padat
yang berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin
karena ringan dan tidak mudah membusuk.
4) Sampah bangkai binatang (dead animal), yaitu semua limbah
yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan dan binatang ternak yang
mati.
5) Sampah sapuan (street sweeping), yaitu limbah padat
hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan,
sperti dedaunan, kertas dan plastik.
6) Sampah Industri (Industrial waste), yaitu semua limbah
padat yang bersal dari buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis
industrinya.
c. Limbah Berwujud Gas
Limbah gas biasanya dibuang keudara. Di
udara, terkandung unsur-unsur kimia seperti O2,N2,NO2,Co2,H2,
dan lain-lain. Penambahan gas keudara yang melampaui kandungan udara alami akan
menurunkan kualitas udara.
Tabel
1.3 Beberapa macam limbah gas yang umumnya ada diudara
No.
|
Jenis
|
Keterangan
|
1.
|
Karbon
monoksida(CO)
|
Gas
tidak berwarna, tidak berbau
|
2.
|
Karbon
dioksida (CO2)
|
Gas
tidak berwarna, tidak berbau
|
3.
|
Nitrogen
Oksida (NOx)
|
Gas
berwarna dan berbau
|
4.
|
Sulfur
Oksida (SOx)
|
Gas
tidak berwarna dan berbau tajam
|
5.
|
Asam
klorida (HCl)
|
Berupa
uap
|
6.
|
Amonia
(NH3)
|
Gas
tidak berwarna, berbau
|
7.
|
Metan
(CH4)
|
Gas
berbau
|
8.
|
Hidrogen
fluorida (HF)
|
Gas
tidak berwarna
|
9.
|
Nitrogen
Sulida (NS)
|
Gas
berbau
|
10.
|
Klorin
(Cl2)
|
Gas
berbau
|
Limbah gas yang dibuang keudara biasanya
mengandung partikel-partikel bahan padatan atau cairan yang berukuran sangat
kecil dan ringan sehingga tersuspensi dengan gas-gas tersebut. Bahan padatan
dan cairan tersebut disebut sebagai materi partikulat.
d. Limbah Suara
Yaitu,
Limbah yang berupa gelombang bunyi yang merambat diudara. Limbah suara dapat
dihasilkan dari mesin kendaraan, mesin-mesin pabrik, peralatan elektronikdan
sumber-sumber yang lainnya.
3. Pengelompokan
berdasarkan sumber
a. Limbah Domestik
Adalah
limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan
kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
Contoh
: sisa makanan, kertas, kaleng, plastik, air sabun, detergen, tinja.
b. Limbah Industri
Adalah
limbah buangan hasil industri,jenis limbah yang di haasilkan tergantung pada
jenis industri.
Contoh:
Limbah organik cair atau padat akan banyak dihasilkan oleh industri pengolahan
makanan, sedangkan limbah anorganik seperti logam berat dihasilkan oleh
industri tekstil, Industri yang melakukan proses pembakaran menghasilkan limbah
gas.
c. Limbah Pertanian
Adalah
limbah yang beraasal dari limbah pertanian, limbah ini biasanya berupa
senyawa-senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan
pertanian.
Contoh:
Pupuk, pestisida, sisa-sisa tumbuhan.
d. Limbah Pertambangan
Adalah
limbah yang berasal dari kegi kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini
terutama berupa material tambang.
Contoh:
Logam atau batuan.
4. Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3)
Menurut
PP RI No. 18/1999 tentang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah
sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berrbahaya dan beracun, yang karena
sifat dan atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung
merusak lingkungan hidup, kesehatan maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat bahan yang mengandung satu atau
lebih senyawa:
v Mudah meledak (explosive)
v Pengoksidasi (oxidizing)
v Amat sangat mudah terbakar (extremely
flammable)
v Sangat mudah terbakar (highly flammable)
v Mudah terbakar (flammable)
v Amat sangat beracun (extremely toxic)
v Sangat beracun (highly toxic)
v Beracun (moderately toxic)
v Berbahaya (harmful)
v Korosif (corrosive)
v Bersifat mengiritasi (irritant)
v Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to
the environment)
v Karsinogenik/dapat menyebabkan
kanker (carcinogenic)
v Teratogenik/dapat menyebabkan kecacatan
janin (teratogenic)
v Mutagenik/dapat menyebabkan mutasi (mutagenic)
Zat atau bahan tersebut diatas
diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satau atau lebih
karakteristik limbah B3 berikut:
v Limbah mudah meledak, yaitu limbah yang
pada suhu dan tekanan standar (250 C, 760 mmHg) dapat meledak dan
atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan
cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
v Limbah mudah terbakar, yaitu limbah yang
mempunyai salah atu sifat berikut:
a. Limbah berupa cairan yang mengandung
alkohol yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik
nyala tidak lebih dari 400C (1400F) akan menyala apabila
terjadi kontak dengan api, percikan api, atau sumber nyala lain pada tekanan
udara 760 mmHg.
b. Limbah bukan berupa cairan, yang pada
temperatur dan tekanan standar (250C, 760mmHg) dapat mudah
menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia
secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus
menerus.
c. Merupakan limbah yang
bertekanan yang mudah terbakar.
d. Merupakan limbah pengoksidasi.
v Limbah yang bersifat reaktif, yaitu limbah
yang mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Limbah yang pada keadaan normal tidak
stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan.
b. Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan
air.
c. Limbah yang apabila
bercsmpur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap,
atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan
lingkungan.
d. Merupakan limbah sianida, sulfida, atau
amonia yang pada kondisi pH antara 2 dan 12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau
asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi kesehatan manusia dan
lingkungan.
e. Limbah yang mudah meledak atau bereaksi
pada suhu dan tekanan standar (250C, 760mmHg).
f. Limbah yang
menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau limbah organik
peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
v Limbah beracun, yaitu limbah yang
mengandung pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau lingkungan yang dapat
menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk kedalam tubuh melalui
pernapasan, kulit atau mulut.
v Limbah yang menyebabkan infeksi, yaitu
limbah kedokteran, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang terinfeksi
kuman penyakit yang dapat menular.
v Limbah bersifat korosif, yaitu limbah yang
mempunyai salah satu sifat berikut:
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada
lempeng baja .
c. Mempunyai pH sama atau
kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5
untuk bersifat basa.
Berbagai
produk yang dapat menjadi limbah B3, yaitu:
v Produk Automotif, contoh: bahan bakar,
oli kendaraan, aki, dan pembersih kendaraan.
v Produk untuk pemeliharaan
rumah,
contoh: cat, pewarna, pengencer cat.
v Pestisida, contoh: insektisida,
racun tikus dan kamper.
v Pembersih rumah, contoh: pembersih
lantai, pemutih, pengkilap oven
v Produk lainnya, contoh: baterai,
kosmetik, dan pemoles sepatu.
Latihan
Akhir BAB 1. Limbah
A. Pilihlah salah satu
jawaban yang paling benar.
1. Pernyataan berikut sesuai dengan definisi
limbah, kecuali....
a. Bahan buangan manusia
b. Bahan berbahaya yang harus dimusnahkan.
c. Tidak menimbulkan
masalah bila dapat dikelola dengan baik.
d. Dapat membahayakan lingkungan bila jumlah
nya melebihi baku mutu.
e. Zat sisa hasil kegiatan manusia.
2. Limbah yang berasal dari makhluk hidup
disebut....
a. Limbah organik
b. Limbah anorganik
c. Limbah cair
d. Limbah padat
e. Limbah gas
3. Berikut ini yang merupakan contoh limbah
anorganik adalah...
a. Kotoran hewan
b. Minyak bekas pakai
c. Kulit buah
d. Kaleng bekas
e. Nasi basi
4. Limbah rumah tangga seperti air deterjen
dan air tinja merupakan contoh limbah....
a. Limbah cair domestik
b. Limbah cair industri
c. Limbah rembesan dan
luapan
d. Limbah hujan
e. Limbah berbahaya.
5. Limbah domestik, limbaha industri, dan
limbah pertambangan merrupakan pengelompokan limbah berdasarkan....
a. Jenis senyawa
b. Wujud
c. Sumber
d. Sifat
e. Tingkat berbahaya
6. Limbah berikut yang tidak dapat didaur
ulang adalah....
a. Plastik
d. Pupuk
b. Kertas
e. Besi
c. Karet
7. Berikut ini yang bukan merupakan gas
bebahaya bagi manusia adalah...
a. NH3 d.
NO2
b. CO
e. O2
c. CO2
8. Contoh limbah berwujud gas yang tidak
berwarna tapi berbau tajam adalah....
a. CO2 d.
O2
b. NO2 e.
CO
c. SO2
9. Logam berat merupakan contoh limbah yang
banyak dihasilkan oleh aktivitas....
a. Rumah tangga
b. Pertanian
c. Perkebunan
d. Industri
e. Restoran
10. Limbah B3 adalah limbah yang
mengandung zat-zat berikut, kecuali....
a. Mudah meledak
b. Pengoksidasi
c. Amat sangat mudah
menyala
d. Sangat mudahmenyala
e. Sangat mudah berubah.
11. Limbah B3 dapat mengandung zat atau bahan
yang bersifat teratogenik, yang artinya....
a. Dapat menyebabkan kanker
b. Dapat menyebabkan infeksi
c. Dapat menyebabkan
mutasi
d. Dapat menyebabkan tumor
e. Dapat menyebabkan kecacatan janin.
12. Suatu zat atau bahan dapat dikelompokan
menjadi limbah mudah meledak apabila dapat menghasilkan gas atau meledak pada
suhu....
a. 250C
d. 1000C
b. 600C
e. 500C
c. 1400C
13. Berikut ini adalah sifat limbah mudah
terbakar, keuali....
a. Bersifat oksidatif
b. Mudah terbakar apabila terkena gesekan
c. Memiliki tekanan yang
tinggi
d. Dapat menyebabkan kematian apabilan
dikonsumsi
e. Mengandung alkohol
14. Salah satu sifat dari limbah B3 yang
termasuk limbah korosif adalah....
a. pH nya lebih dari 2 atau kurang dari 12,5
b. Dapat menyebabkan kematian atau sakit yang
serius
c. Bertekanan tinggi dan
mudah terbakar
d. Dapat meledak
e. Mengiritasi kulit.
15. Berikut ini yang termasuk limbah bersifat
korosif adalah....
a. Alkohol
b. Amonia
c. Karbon monoksida
d. Karbon dioksida
e. Asam asetat pekat
KELEBIHAN BIOGAS
1. Bahan bakar kendaraan
Saat ini
memang penggunakan energy fosil dan bahan bakar minyak untuk kendaraan sudah
mulai diperhatikan, yaitu dengan cara konversi bahan bakar menjadi bahan bakar
yang berbasis gas, seperti CNG ataupun bahan bakar listrik. Namun demikian
selain kedua bahan bakar tersebut, biogas juga merupakan salah satu energy yang
sangat baik untuk menjadi bahan bakar dari kendaraan.
Mengapa
baik?
Berikut ini
adalah beberapa alasan, mengapa biogas baik untuk bahan bakar kendaraan :
·
Pembakaran yang ramah lingkungan dan tidak akan menambah
jumlah karbon di udara, sehingga aman untuk atmosfer
·
Lebih murah untuk biaya operasional
·
Tidak mempengaruhi kinerja dan performa dari kendaraan
itu sendiri
2. Pengganti kayu bakar
Bukankah
repot ketika anda ingin memasak, anda harus menyiapkan kayu bakar terlebih
dahulu, lalu membuat api, dan kemudian mengatur kau – kayu agar api yang
dhasilkan tetap baik dan tidak terlalu besar? Dengan menggunakan biogas, maka
hal ini tidak akan terjadi, anda dapat memasak dengan mudah dan tanpa perlu
repot menggunakan dan mencari kayu bakar.
3. Pengganti gas LPG
Anda
menggunakan LPG di rumah anda? apakah anda merasakan kondisi harga LPG yang
terus merangkak naik dan semakin sulit terjangkau? Salah satu energy baik yang
dapat menggantikan peran LPG adalah biogas. Biogas yang diolah dengan baik dan
pengotornya, karena pada dasarnya biogas memang berasal dari limbah, akan
sangat dapat diandalkan sebagai pengganti gas LPG yang semakin hari semakin
memberatkan daya beli masyarakat. Tentu saja biogas memiliki biaya yang jauh lebih
murah dari pada penggunaan LPG. Hal ini akan berdampak pada tertekannya harga
produksi dari indutri rumah tangga, seperti :
·
Usaha katering dan rumah makan
·
Pengeluaran biaya energy memasak yang lebih irit
·
Pengalihan dana LPG untuk keperluan rumah tangga
lainnya.
4. Menghasilkan pupuk organic
Dari segi
lingkungan, pembuatan biogas yang berasal dari limbah dan sampah yang dapat
terurai akan menghasilkan pupuk organic yang merupakan hasil dari pengolahan
biogas itu sendiri. Pupuk organic memiliki banyak sekali kelebihan, karena
tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang kemungkinan akan menempel pada
hasil produksi pertanian nantinya. Selain itu, hasil pertanian yang menggunakan
pupuk organic biasanya :
·
Memiliki rasa dan penampilan yang lebih baik dan segar
·
Memiliki kandungan gizi yang lebih baik
·
Tidak meninggalkan residu kimiawi yang dapat
membahayakan tubuh.
5. Memanfaatkan sampah lingkungan
Anda pasti
sudah mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan setiap harinya. Jangankan
dari sampah dan limbah pabrik, bahkan sampah rumah tangga saja sudah sangat
menumpuk. Proses recycle pun sepertinya tidak cukup membantu, karena tidak
semua sampah dapat didaur ulang dengan mudah. Disinilah manfaat lain dari
pengolahan energy biogas. Biogas dapat menggunakan jenis limbah apapun, asalkan
itu merupakan jenis limbah yang dapat terurai. Hal ini akan membuat timbunan
sampah rumah tangga dan sampah industry menjadi berkurang drastic. Efeknya?
·
Lingkungan menjadi lebih bersih, bebas dari sampah
·
Menjauhkan diri dari jenis penyakit
·
Mengurangi lingkungan kumuh yang ada di sekitar
penampungan sampah
·
Rasa nyaman dan aman karena limbah dan sampah yang
dapat dikurangi
·
Menghilangkan bau tidak sedap yang dihasilkan
penumpukan sampah.
6. Meningkatkan kualitas udara
Bukan
rahasia umum apabila kualitas udara saat ini sangatlah buruk. Bahkan metode
penerapan uji emisi euro 4 pun masih belum dapat menutupi buruknya kualitas
udara. Dengan menggunakan energy dari biogas, maka komposisi karbon dan asap
yang dapat merusak kualitas udara dapat dikurangi secara signifikan, sehingga
akan sangat berpengaruh bagi kualitas udara yang kita hirup sehari – harinya.
7. Pembangkit listrik
Saat ini
pemasok listrik tunggal, yaitu PLN masih menggunakan bahan bakar jenis solar
untuk memasok sebagian besar pelanggannya di seluruh Indonesia. Padahal, biogas
dapat menjadi salah satu bahan bakar alternative yang dapat menghasilkan
listrik. Kira – kira 1 meter kubik biogas dapat menghasilkan 6000 watt listrik
per jam nya.
8. Menyeimbangkan kandungan alam di dalam bumi kita
Bahan bakar
yang sekarang masih digunakan merupakan bahan bakar fosil dan uga bahan bakar
yang berasal dari cadangan energy di dalam perut bumi. Cadangan, itu artinya
energy ini akan habis pada suatu waktu. Maka dari itu, untuk mencegah kehabisan
cadangan energy, biogas merupakan salah satu solisi terbaik, karena biogas
merupakan jenis bahan bakar yang dapat diperbaharui, tanpa sedikitpun
menggunakan bahan bakar yang ada di dalam perut bumi.
PENGELOLAAN SAMPAH
Pembatasan timbulan sampah
Pendauran ulang sampah, dan/atau
pemanfaatan kembali sampah
Sedangkan kegiatan penanganan meliputi:
Pemilihan
Pengumpulan
Pengangkutan
Pengolahan
Pemrosesan akhir sampah
Eutrofikasi merupakan masalah lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh limbah fosfat (PO3-), khususnya dalam ekosistem air tawar. Definisi dasarnya adalah pencemaran
air yang disebabkan oleh munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam ekosistem
air. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 µg/L. Sejatinya, eutrofikasi merupakan sebuah
proses alamiah di mana danau mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi
lebih produktif bagi tumbuhnya biomassa. Diperlukan proses ribuan tahun untuk
sampai pada kondisi eutrofik. Proses alamiah ini, oleh manusia dengan segala
aktivitas modernnya, secara tidak disadari dipercepat menjadi dalam hitungan
beberapa dekade atau bahkan beberapa tahun saja. Maka tidaklah mengherankan
jika eutrofikasi menjadi masalah di hampir ribuan danau di muka Bumi,
sebagaimana dikenal lewat fenomena algal bloom.
Semoga bermanfaaaaaaat :)
Sangat Bermanfaaaaaaat :)
BalasHapus