PANDANGAN ORIENTALIS TERHADAP FILSAFAT ISLAM

A.      Pengertian Orientalisme
Orientalisme secara bahasa berasal dari kata orient, bahasa Prancis, yang berarti timur, lawan kata dari occident yang berarti barat.(2) Pengertian orientalisme menurut H.M. Joesoef sou’yb tidak jauh berbeda namun beliau menjabarkan yaitu bahwa orientalisme secara geografis berarti dunia belahan timur dan secara etnologis berarti bangsa-bangsa di Timur. Kata oriental adalah sebuah kata sifat yang berarti hal-hal yang bersifat Timur, yang sangat luas ruang lingkupnya meliputi bahasa, agama, kebudayaan, sejarah, ilmu bumi, etnografi, kesusasteraan dan kesenian yang berasal dari Timur sebagaimana ditambahkan oleh Abdul Haq Adnan Adifar.  Isme ( Belanda Isme : Inggris : Ism) sendiri menunjukkan pengertian tentang suatu faham. Kesimpulannya orientalisme berarti Suatu faham atau aliran atau berkeinginan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan bangsa-bangsa di timur beserta lingkungannya.(3)
            Ahmad Hanafi mengemukakan bahwa Orientalis adalah segolongan sarjana barat yang mendalami bahasa dunia timur dan kesusasteraannya, dan mereka yang menaruh perhatian besar terhadap agama-agama dunia Timur, sejarahnya, adat istiadatnya, dan ilmu-ilmunya.(4)
            Jadi dapat disimpulkan bahwa Orientalis adalah Ilmuwan Barat yang mendalami masalah-masalah ketimuran yang tercakup didalamnya tentang bahasa-bahasa, kesusasteraan, peradaban, dan agama-agama.
B.      Sejarah Orientalisme
Husain Haikal berpendapat bahwa penyebab atau awal mula orientalisme ialah karena pergesekan orang Islam dan Romawi dalam perang Mut’ah dan perang Tabuk karena pada saat itu orang Islam sedang bermusuhan secara politik. Sedangkan sebgian lainnya menulis bahwa orientalisme lahir sebagia akibat dari Perang Salib atau ketika dimulainya pergesekan politik dan agama antara Islam dan Kristen di Palestina. Terutama pada masa pemerintahan Nuruddin Zanki dan Shalahuddin Al-Ayubi dan terus berlanjut pada masa al-Adil. Kekalahan beruntun yang ditimpakan Islam terhadap pasukan Salib inilah yang memunculkan kekuatan baru yakni menkaji Islam dari sisi Agama maupun budaya agar dapat membalas kekalahannya. Sebagian lain berpendapat bahwa Orientalisme muncul pada peperangan berdarah antara Umat Islam dan Kristen di Andalusia setelah Alfonso VI mampu menaklukkan Toledo pada tahun 488 H (1085 M). Lahirlah gerakan tobat dan penghapusan dosa yang berpusat di Kluni dan dipimpin oleh Santo Peter The Venerable dari Prancis. Lalu lahirlah gerakan Kristen Spanyol dan menetapkan Kristen Katholik Romawi sebagai agama yang benar.
Sebagian lagi berpendapat bahwa orientalisme lahir karena kebutuhan barat menolak islam dan untyuk mengetahui penyebab kekuatan umat islam terutama setelah jatuhnya konstatinopel pada tahun 857 H (1453 M ). Meski dikalangan teologi orientalisme lahir akibat kebutuhan dalam memahami intelektualitas Semit kaitannya dengan Taurat dan Injil.
      Hubungan dunia barat dengan dunia timur ini sendiri telah dimulai sejak masa kejayaan islam karena pada waktu itu orang-orang barat berbondong-bondong untuk belajar segala ilmu pengetahuan dan kebuadayaan dunia timjur, khususnya islam. Hal ini terjadi sekitar abad ke-X M.

C.      Sikap dan Pandangan Orientalis Terhadap Filsafat Islam
Kalangan orientalis sering memutar balikkan maksud nash (teks) secara sengaja dengan membuat kesimpulan yang menyesatkan. Di antara bentuk penyimpangan yang sering dilakukan kalangan orientalis ini adalah memutar balikkan maksud nash (teks) secara sengaja dengan tujuan membuat kesimpulan-kesimpulan yang tidak ada hubungannya dengan nash tersebut. Bentuk Penyimpangan Lainnya adalah dengan cara menambah atau menghilangkan beberapa kalimat, sehingga nash tersebut memberikan makna yang tidak ada lagi kaitannya dengan nash itu sendiri.
            Bagaimana pandangan orientalis terhadap sejarah Islam. Misalnya Montgomery Watt, Orientalis Inggris memberi intrepretasi tentang jihad dari kacamata materialisme belaka, dengan mengaitkan untung ruginya. Disini dapat dilihat bahwa ternyata dia tidak bisa melihat kenyataan bahwa perlawanan paling gigih dalam menghadapi kolonialisme barat di timur, islam merupakan motivator terpenting yang sampai saat ini masih menggema di berbagai tempat. Seandainya ucapannya benar, pasti Islam telah sirna dari muka bumi sejak lama dan tidak perlu dipelajari lagi oleh kaum orientalis. Penggambaran yang slaah ini sebagai tonggak awal munculnya gerakan orientalisme. Orang-orang orientalis saling bahi-membahu menyimpangkan bentuk islam dan potret yang sebenarnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
            Hal ini digambarkan oleh seorang orientalis kondang bernama Montgomery Watt mengungkapkan dalam bukunya. Ia mengatakan sebagai berikut : sesungguhnya aqidah ajaran islam terdiri dari bentuk penyimpangan agama kristen. Islam adalah sebuah agama yang ganas yang tersebar melalui pedang. Agama islam mengajak manusia untuk menyibukkan diri dalam dunia nafsu, terutama nafsu seksual. Dan dalam Pribadi Muhammad sendiri terdapat kelemahan akhlaq. Berarti Muhammad adalah seorang pendiri agama yang menympang. Karena itu hendaknya dijadikan prinsip bahwasanya muhammad merupakan senjata atau tangan kanannya setan. Bahkan bangsa eropa pemeluk masehi pada abad pertengahan menamakannya setan.
            Sudah jelas tujuan mereka menyebarluaskan agama islam yang salah dan menyeramkan, mencakup dua macam :
1.      Mengadakan kesenjangan sehingga islam tidak dapat tersiar di eropa seperti tersiarnya pada bangsa lain.
2.      Menumbuhkan keraguan dalam hati umat islam terhadap ajaran agamanya dan berusaha untuk memurtadkan mereka dari islam dengan cara kristenisasi. Dan ini merupakan tujuan yang paling penting.
Karena itu tidaklah mengherankan bila di sana ada kaitan antara gerakan kristenisasi dengan orientalisme di barat dan akhirnya orientalisme bergerak dengan resmi dengan hasil dari usulan yang diajukan oleh seorang pembaptis bernama Reymond Lull. Dengan diterimanya usulan tadi menunjukkan bukti adanya gerakan kristenisasi di barat, khususnya setelah kegagalan mereka dalam peperangan salib, yang dimaksudkan untuk mewujudkan angan-angan dan keinginan mereka yang pokok, yaitu memurtadkan umat islam. Namun demikian jiwa dan semngat kristenisasi dan permusuhannya terhadap islam tetap tumbuh membengkak dan berkembang terus. Disamping itu jiwa dan semangat gerakan kristenisasi di barat juga ikut menyuburkan pertumbuhan gerakan orientalis me, bahkan mengarahkan dan menuntunnya. Kemudian pd tahun 1636 M, didirikan fakultas khusus bahasa arab di universitas Cambridge.
            Dr. HITTI melancarkan tuduhan bahwa Nabi Muhammad SAW adl seorang penipu yang lihai. Uraian yang dikemukakannya tentang kehidupan beliau memberikan kesan kpd pembacanya bahwa dia benar-benar telah merencanakan tulisan itu secara cermat. Dalam komentarnya mengenai berbagai kejadian sesudah hijrah nabi. Dia menulis sebagai berikut :
            Di Madinah orang-orang yang menunggu beliau secara berangsur-angsur surut ke belakang, karena munculnya tokoh politisi dan praktisi yang mengelola urusan mereka. Suatu perubahan dalam sifat wahyu-wahyu tampak jelas. Wahyu-wahyu yang tegas dan keras yang menekankan ke-Esaan Allah, sifat-sifat-Nya dan kewajiban manusia terhadap-Nya. Dan yang disampaikan dalam gaya sastrawi dan penuh berirama, sekarang berubah menjadi wahyu-wahyu berkepanjangan yang kurang menarik berisi pembicaraan tentang persoalan-persoalan seperti ibadah dan sholat, perkawinan dan perceraian , budak dan tawanan perang.
            Dengan penguasaan bidang studi itu, Dr. Hitti ternyata telah gagal mengungkapkan makna yang sebenarnya dari peristiwa hijrah itu. Di Mekkah Nabi Muhammad telah lebih daripada seorang penyampai suatu ajaran sedangkan di Madinah beliau mengorganisasikan orang-orang mukmin menjadi suatu masyarakat yang bersatu dengan kuatnya, sehingga dengan perkataan lain beliau menerjemahkan ajaran yang beliau bawa itu kedalam kehidupan nyata.
            Apa yang terjadi di MADINAH setelah hijrah itu diyakini baik oleh orang-orang bukan muslim maupun orang-orang muslim Bhwa nabi Muhammad SAW menduduki peringkat tertinggi penegak hukum terbesar yang dikenal dalam sejarah. Dr. Hitti tidak dapat memahami Allah yang telah menyelamtkan nabi Muhammad Saw dari ancaman para pembunuh beliau di Mekkah.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENGENTRI DATA TRANSAKSI DI MYOB V18 Penjualan, Pembelian, Retur

LAPORAN PRAKERIN ( PKL ) DI PD BPR BKK Purwokerto Cabang Ajibarang

Pidato Bahasa Inggris SPEECH Pergaulan yang Bermoral dan Islami