Postingan

Siapa Kamu di Mata-mu?

SIAPA KAMU DI MATAMU?  Oleh Dila Indah Tawakhalni 26/07/2018  Terlalu sering saya merangkai kata dalam benak, tanpa saya tulis dan akhirnya saya lupa. Baru saja kemarin saya memikirkan sesuatu dan kini menyesal karena tak mudah untuk mengingat kembali rangkaian kata dalam benakku kemarin. Tidak mudah untuk menuangkan keruwetan pikiran dalam bentuk kata-kata. Akan ada beberapa orang yang sama sekali tidak memahaminya atau justru malah salah paham dengan isinya. Di sini penulis mengajak pembaca untuk berlatih menebak isi secara tersirat jika kata-kata tersebut dalam bentuk kiasan dan berkhusnudzon jika ditemukan kata-kata penulis yang menohok hati. Saya berusaha memposisikan diri sebagai pengamat, bukan sebagai salah satu pelaku dari beberapa pihak yang akan penulis catatkan. Terinspirasi dari suatu peristiwa, pengalaman yang terkadang memunculkan berbagai pertanyaan dalam benak saya. Dan ketika mencoba mengutarakan kepada orang lain hasilnya? Ah ternyata susah diucapkan. B

MENGIKAT MAKNA BUKU TAUHID SOSIAL - M. AMIEN RAIS - FORMULA MENGGEMPUR KESENJANGAN - RANGKUMAN

Gambar
Selasa, 5 Juni 2018 DILA INDAH TAWAKHALNI 2501417096 PENDIDIKAN SENI MUSIK - UNNES 2017 MKU PAI - ROMBEL 15                  Hari ini adalah pertemuan terakhir pada mata kuliah PAI menjelang UAS. Adapun tugas yang diberikan oleh Pak Agung Kuswantoro yaitu membuat resume / ringkasan – lebih tepatnya kegiatan “Mengikat Makna” dari sebuah buku tentang ke – Islaman ( judul bebas ) yang pembahasan dalam buku tersebut memiliki keterkaitan dengan Buku Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, Buku pegangan MKU PAI. Syarat : Dilarang me – resume selain buku Modul. Dead Line tugas ini yaitu pada hari Rabu, 6 Juni 2018, pukul ( sesuai kesepakatan kelas ).             Dan kali ini penulis mencoba Mengikat Makna yang terdapat dalam buku yang berjudul Tauhid Sosial – Formula Menggempur Kesenjangan, yang ditulis oleh Pak Amien Rais. Alasan penulis memilih buku ini adalah, banyak keterkaitan pembahasan yang terdapat dalam buku modul dengan buku Tauhid Sosial ini. Selain itu karena penulis